Selasa, 10 Januari 2012

Aturan Minum Wine

Minuman yang dicap mewah dan mahal ini ternyata memiliki banyak penggemar, minum wine bukan buat mabuk, tapi ngejar suasana klasik. Kafe yang banyak menjual wine tersebar di beberapa lokasi  antranya di Jakarta, Bandung, Makasar dan Surabaya.
Wine memang eklusif. Selain harganya mahal dan proses pembuatannya yang rumit, perlakuannya pun tidak seperti kita memperlakukan minuman lain. “Sebagian orang menganggap minum wine sebagai sesuatu yang ribet, rumit, dan terlalu banyak aturan,” kata Yohan Handoyo, dalam bukunya “Rahasia Wine”.
Menurut Yohan, wine butuh perlakuan agar kenikmatan yang didapat saat mereguknya dapat optimal. Berikut beberapa cara menikmati dan mereguk wine:
Jenis Gelas
Pakailah gelas khusus wine yang menyerupai bunga tulip. Jangan minum memakai sembarang gelas. Wine yang diminum menggunakan gelas yang benar memungkinkan aroma dan rasanya lebih nikmat.
Isi Gelas
Isi gelas Anda dengan wine hingga mencapai sepertiga ketinggian gelas.
Wangi Wine
Jika tercium bau-bauan yang mengganggu (lem, sabun, telur busuk, atau sayuran busuk), berarti wine yang Anda minum sudah rusak.
Goyangkan Gelas
Goyanglah gelas Anda dengan memutar tangkainya. Ini dapat membantu membuka lebih banyak aroma dalam gelas.
Mengalirkan Wine
Biarkan wine menyergap seluruh wilayah lidah Anda agar kompleksitas rasanya terasa.
Bukan untuk Mabuk
Hindari minum wine dengan tujuan mabuk!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar